WWW.INDONESIACERDASNEWS.COM
PEMALANG – Dalam rangka membantu UMKM Lebih Profesional, Mahasiswa KKN Tematik Pulosari (Undip) melakukan Edukasi Manajemen Perawatan Mesin Pengolahan biji Kopi. Kopi sendiri menjadi salah satu komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya. Selain itu, kopi juga memiliki peran penting sebagai sumber devisa negara. Di Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang yang terkenal dengan Desa penghasil kopi, terdapat salah satu UMKM Kopi yang didirikan oleh masyarakat setempat yang bernama UMKM Kopi Pulosari Cap Tugu Juang.
Seiring permintaan pasar terhadap kopi di petani kopi menjadi yang fluktuatif, hal ini memiliki pengaruh terhadap kinerja alat pendukung pengolahan, yang tentunya digunakan secara terus menerus untuk keperluan produksi kopi. Seperti halnya di UMKM Kopi Pulosari Cap Tugu Juang, beberapa mesin pengolahan kopi seperti mesin pulper, huller, roaster dan sebagainya cukup sering digunakan untuk membantu pemenuhan permintaan produksi kopi, hal itu disampaikan Reyhan Alif Indryansyach mahasiswa Teknik Mesin Undip selaku anggota Tim KKN Tematik Undip yang berada di Desa Pulosari, Minggu (13/8/2023).
Menurut Reyhan Alif, mesin-mesin produksi tersebut selama ini belum terdapat manajemen perawatan mesin yang baik. Padahal mesin produksi menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam proses pengolahan kopi. Oleh karena itu, UMKM perlu menerapkan perawatan mesin yang terencana agar mesin dapat beroperasi secara maksimal, mengurangi kerusakan mesin dan meningkatkan efisiensi produksi.
“Edukasi mengenai manajemen perawatan mesin pengolahan kopi di UMKM Kopi Pulosari Cap Tugu Juang ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kepedulian dari masyarakat terutama para pemilik UMKM dan petani kopi. Harapannya melalui kegiatan ini para pemilik UMKM kopi dan petani kopi dapat menjadi lebih terbantu serta dalam proses produksinya dapat menjadi lebih efektif dan meningkat,” tuturnya.
“Adapun kegiatan Edukasi Manajemen Perawatan Mesin Pengolahan Kopi sebelumnya telah dikonfirmasi oleh dosen pembimbing lapangan KKN Tematik Pulosari saat menghadiri acara diskusi bersama,” tambah Reyhan.
Pada kesempatan yang sama, Pemilik UMKM Kopi Cap Tugu Juang, Wasito Alhasan mengharapkan dengan adanya edukasi terkait manajemen perawatan mesin pengolahan kopi dapat meminimalkan adanya kerusakan serta menjaga ketersediaan mesin pengolahan kopi.
“Dengan adanya edukasi terkait manajemen perawatan mesin pengolahan kopi dapat meminimalkan adanya kerusakan serta menjaga ketersediaan mesin pengolahan kopi, sehingga mesin-mesin pengolahan kopi dapat selalu dioperasikan untuk memenuhi permintaan pasar kopi. Selain itu, pemeliharaan dan perawatan mesin yang baik juga memiliki keuntungan karena kegiatan perawatan juga dapat meminimalkan biaya atau kerugian-kerugian yang ditimbulkan akibat adanya kerusakan mesin,” ujar Warsito.
Pada kegiatan “Edukasi Manajemen Perawatan Mesin Pengolahan Kopi” sebelumnya telah dikonfirmasi oleh dosen pembimbing lapangan KKN Tematik Pulosari saat menghadiri acara diskusi bersama.
“Dengan adanya kegiatan edukasi ini diharapkan UMKM-UMKM Kopi lokal yang berada di Desa Pulosari dapat lebih teredukasi dan dapat meningkatkan kesadaran dalam melakukan manajemen terhadap mesin pengolahan kopi yang dimiliki. Selain itu, melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi wadah diskusi dan bertukar pendapat khususnya mengenai pengalaman dalam merawat mesin pengolahan kopi, sehingga dapat dicapai sebuah manajemen perawatan yang andal,” ucap Fahmi Arifan, S.T., M.Eng. dan Dr. Heni Rizqiati S.Pt, menambahkan dalam penjelasannya, selaku dosen pembimbing lapangan KKN Tematik Pulosari, Universitas Diponegoro (Undip). (iwn).