NKRI SEHAT Kembali Menggelar Diskusi Kebangsaan

IMG-20231112-WA0033

WWW.INDONESIACERDASNEWS.COM | SEMARANG – “Fenomena yang ada saat ini banyak yang merasakan adanya anomali pasca reformasi seperti dugaan adanya gerakan anti reformasi. Adanya keinginan perlunya reformasi hukum yang digaungkan ketika reformasi, misalnya, namun akhir – akhir ini ada yang merasakan mulai terjadi manipulasi hukum. Tekad ingin memberantas kolusi namun kolusi nampaknya mulai marak. Bagaimana kondisi yang sebenarnya terjadi dan bagaimana prediksi kehidupan demokrasi kita mendatang ?” demikian Dr. dr. Yulianto Prabowo, MKes membuka acara Diskusi Kebangsaan pada 10 November 2023 di Semarang yang diadakan oleh Gerakan NKRI Sehat.

Hadir dalam acara tersebut antara lain dari kalangan akademisi, budayawan, politisi, relawan, mahasiswa dan pers. Acara yang dimoderatori dr. Kelik Suhardiyono, SpOT itu menghadirkan Prof. Dr. Arief Hidayat, SH, MS (Mahkamah Konstitusi) dan Antonius Benny Susetyo (Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila).
Antonius Benny Susetyo atau yang dikenal dengan Romo Benny dalam paparannya antara lain mengatakan bahwa peradaban demokrasi Indonesia sekarang mengalami disorientasi. “Demokrasi Kita dibangun dengan nilai – nilai Pancasila , dimana nilai – nilai Pancasila tidak hanya sekedar sebuah nilai tetapi bagaimana Pancasila itu menjadi roso. Nilai – nilai dalam demokrasi kita itu mengandung nilai – nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan. Di dalam nilai ketuhanan harusnya kejujuran, integritas, kepatuhan, moralitas yang menjadi diutamakan. Ketika konstitusi dijungkirbalikkan sehingga akan kehilangan roso ketuhanan, roso kemanusiaan, roso persatuan, roso kerakyatan dan roso keadilan. Lantas bagaimana kita menyelamatkan demokrasi kita saat ini?”kata Romo Benny.

Lebih lanjut Romo Benny menuturkan apabila terjadi “perselingkuhan” antara kekuatan regulator dan kekuatan kapital, apabila perselingkuhan itu menjadi kekuatan besar maka kedaulatan akan hilang. Kesadaram kritis diperlukan dalam menghadapi permasalahan ini , namun bagaimana apabila kesadaran kritis tidak dimiliki karena dibungkam, maka demokrasi terancam.

Di akhir paparannya, Romo Benny mengajak masyarakat perlu mengadakan koreksi untuk mengembalikan peradaban demokrasi . Demokrasi dapat dibangun apabila terdapat pemerintah pembuat regulasi, pasar dan warga yang hidup dalam keseimbangan. Norma hukum tidak boleh lagi diintervensi oleh pihak – pihak penguasa penyelenggara negara namun hukum harus menjadi panglima tertinggi , hukum mengabdi pada kepentingan rakyat.

Sementara itu Prof. Dr. Arief Hidayat, SH, MS sebagai narasumber berikut mengajak untuk menelusuri sejarah terbentuknya negara Indonesia yang antara lain termaktub dalam pembukaan UUD 1945 bahwa di dalam pembukaan terdapat bersatunya keinginan rakyat Indonesia yang luhur dengan karunia dan diridhoi Tuhan Yang Mahaesa. Hal ini yang membuat bangsa Indonesia masih tetap eksis hingga sekarang. “Oleh karena itu tugas kita adalah kita haus mampu mewariskan negara ini sebagai mana yang dicita – citakan oleh para pendiri bangsa. Kalau tidak mampu mewariskannya adalah dosa besar. Dan, para founding father kita sudah memberikan contoh yang baik di dalam mengelola bangsa dan negara, sekarang kita tinggal merawatnya,” kata Prof Arief.

(Agung.S)

About Author

Berita Terkait

11 Desember 2023

PT WSP Serah Terima Kunci Massal Perumahan Grand Madani Residence 3 Tangerang

WWW.INDONESIACERDASNEWS.COM | Kabupaten Tangerang - PT Wira Sakti Propertindo (WSP), Pengembang Perumahan Grand Madani Residence 3 yang berlokasi di Desa Lembangsari,Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Minggu (10/12/2023) melakukan serah terima...