DEPOK | ICN, 9 Maret 2023 – Mushola Al Jihad yang berada tepat di samping pembangunan proyek jembatan Jatijajar terkena dampaknya. Terlihat jelas kerusakan pada sebagian bangunan mushola itu, terutama yang paling mencolok ada beberapa retakan di tembok dan atas kanopi yang letaknya tepat di atas tempat wudhu dengan kondisi hancur sehingga saat musim penghujan seperti sekarang ini membuat jamaah yang akan berwudhu dipastikan basah terkena langsung air hujan yang jatuh.
Rahman salah satu jama’ah yang rutin melaksanakan sholat di mushola Al Jihad itu sedikit takut untuk melakukan aktivitas ibadah di mushola tersebut lantaran kondisinya yang memprihatinkan.
Sementara CV Sudut Siku
sebagai pemenang tender dalam pengerjaan proyek jembatan Jatijajar itu terkesan masa bodoh setelah pembangunannya hampir selesai.
Ketua pembangunan mushola Al Jihad Saiful Bahri yang sekaligus pengurus RT setempat mengatakan kepada awak media,bahwa CV Sudut Siku diduga telah mengingkari janjinya.
“Padahal sebelum pembangunan proyek jembatan dilaksanakan,sudah diadakan rapat antara CV Sudut Siku dengan pihak LPM, Bhabinkamtibmas, Kepolisian Resort Depok, Pengurus RT&RW serta Karang Taruna setempat,”ungkap Saiful.
Hasil rapat menyebutkan bahwa CV Sudut Siku akan bertanggung jawab bila ada bangunan warga yang rusak akibat pembangunan proyek jembatan Jatijajar termasuk bangunan mushola Al Jihad yang letaknya tepat berada di samping lokasi proyek jembatan tersebut.
Sanusi biasa disapa bang Uci salah satu sesepuh sekaligus pewaris wakaf mushola orang tuanya mengatakan kepada wartawan akan terus meminta pertanggungjawaban CV Sudut Siku untuk segera menepati janjinya memperbaiki bagian mushola yang rusak dikarenakan akan dipakai untuk kegiatan di bulan suci Ramadhan yang akan tiba sebentar lagi.
Jika permasalahan ini diabaikan pihak CV Sudut Siku, ia akan menyurati Wali Kota Depok agar nantinya Pemkot Depok sendiri yang akan menegur CV Sudut Siku.
Dia meminta CV Sudut Siku sebelum bulan Ramadhan tiba sudah selesai memenuhi kesepakatan bersama yang telah dibuat di awal sebelum pembangunan proyek jembatan Jatijajar dilaksanakan untuk mengganti kerugian bangunan yang terkena dampak dari pembangunan proyek jembatan itu sendiri, ungkapnya.
(Murday)
