RDP II Lanjutan Pengaduan PAC GP Ansor Terkait Dugaan Pemutusan Jalan oleh PT.Padasa Enam Utama

IMG-20221012-WA0113

Asahan , ICN – DPRD Asahan kembali gelar RDP II Lanjutan adanya laporan PAC GP Ansor Simpang Empat Asahan Terkait Penutupan Jalan Oleh PT.Padasa Enam Utama di Aula Madani Kantor DPRD Asahan pada Selasa, 11 Oktober 2022 sekitar pukul 10.30 WIB.

Kegiatan dihadiri Ketua Komisi A Syaddad Nasution, Ketua Komisi C Febriandi Saragih, Irwansyah Siregar, Nurhayati, Mansyur Marpaung, Jansen, Dishub, Dinas Pertanian, Dinas PUPR, Dinas Perizinan, Kajari/mewakili, Dandim/mewakili, Polres Asahan/mewakili, Camat Simpang Empat, PAC Ansor, perwakilan masyarakat, perwakilan PT Padasa Enam Utama/Humas Rizal.

Ketua Komisi A Syaddad Nasution dalam RDP menegaskan kepada perwakilan PT.Padasa Enam Utama agar dengan diadakannya RDP II kali ini bisa mendapatkan keputusan yang terbaik.

Dalam RDP Lanjutan tersebut PAC GP Ansor Simpang Empat dan perwakilan masyarakat yakni Ruzzan Daulay masih tetap pada keinginan mereka semula yakni meminta akses jalan yang sudah diputus oleh PT Padasa Enam Utama agar segera dibuka kembali, namun lain halnya dengan perwakilan PT.Padasa Enam Utama Humas Rizal ia menyampaikan bahwa permasalahan ini akan disampaikan dulu ke atasan/pusat intinya ia tidak bisa mengambil keputusan.

Dalam RDP banyak yang di sampaikan oleh komisi yang hadir,bahkan sampai – sampai mereka meminta dengan hati nurani dan perikemanusiaan agar jalan yang menjadi akses masyarakat itu dibuka kembali, itu kan hanya masalah sepele, jangan karena hanya diduga mementingkan perusahaan masyarakat yang menjadi korban atau di rugikan, bukankah semestinya perusahaan yang hadir di tengah – tengah kediaman masyarakat bisa membawa manfaat,tutur salah seorang komisi.

Karena RDP yang diadakan kedua kalinya juga tidak membuahkan hasil, perwakilan masyarakat melalui PAC GP Ansor memberikan waktu 3×24 jam,apabila tidak terealisasi jangan disalahkan masyarakat apabila diduga melakukan aksi untuk menutup lubang dan meratakan kembali agar akses jalan bisa dilalui kembali.

Di tempat yang sama, Ketua Komis C Febriandi Saragih kepada media menyampaikan bahwa dari pertemuan awal sudah disampaikan bahwa pembahasan itu akhirnya meluas bukan hanya jalan yang digunakan sebagai akses masyarakat melainkan tentang perpanjangan HGU,CSR dan Plasma, kami dari DPRD Asahan melihat perkembangan kasus tersebut bisa ke hal – hal yang lain bagaimana keberadaan perkebunan tadi efek positifnya bagi masyarakat sekitar.

Terkait RDP hari ini dengan perusahaan dan forkopimda, bahwa apabila perusahaan tidak menyahuti keinginan masyarakat maka masyarakat akan melakukan tindakan dan semua pihak sudah mendengar dari Kepolisian,Kodim,Kejaksaan juga instansi terkait lainnya karena ini memang syarat mutlak dari pada hak masyarakat sebelum dan sesudah perkebunan itu berdiri jalan sudah digunakan oleh masyarakat,tutur Febriandi Saragih.

PAC GP Ansor Ruzzan Daulay juga mengapresiasi kinerja DPRD Asahan dalam mendudukkan persoalan ini dengan PT.Padasa Enam Utama,dalam kesempatan ini pihak PT.Padasa Enam Utama seolah-olah mengalahkan tentang HGU dan segala macamnya dan semuanya sudah disambut oleh anggota DPRD Asahan,sehingga kesepakatan dari pada RDP ini mereka akan melaksanakan penyambungan jalan 3×24 jam,jadi kesimpulannya DPRD Asahan akan merekomendasikan dan menyampaikan selaku masyarakat akan menyambungkan dengan dikawal dari pihak kepolisian,danramil dan stakeholder yang ada,pungkas Ruzzan Daulay.(red/ag).

Berita Terkait

18 April 2024

Kantongi Identitas, Polisi Buru Pelaku Pembacokan di Lokalisasi Tulang Bawang Barat

WWW.INDONESIACERDASNEWS.COM | Tulang Bawang Barat, - Polisi masih menyelidiki kasus pembacokan yang terjadi di tempat lokalisasi Tiyuh Candra Mukti, Kecamatan Tulang Bawang Tengah yang menyebabkan warga tiyuh gunung katun tanjungan kecamatan Tulang...