*Buku “Membangun Asa Untuk Semua” karya mbak Oeoel Dibedah*

IMG-20230115-WA0059

www.indonesiacerdasnews.com

Buku karya Dra Oerip Lestari Djoko Santoso, MSi yang berjudul “Membangun Asa Untuk Semua” , Sabtu 14 Januari 2023 dibedah di rumah kuno jl. Kyai Saleh 15 Semarang.

Buku ini merupakan kumpulan tulisan Mbak Oeoel, panggilan akrab Dra Oerip Lestari Djoko Santoso, MSi yang pernah dimuat di Harian Suara Merdeka , Koran Sore Wawasan, Suluh Marhaen dan beberapa pandangan mbak Oeoel yang terekam dalam media massa ketika diwawancarai wartawan berbagai media massa.

Para pembedah buku “Membangun Asa Untuk Semua” adalah H. Soetjipto SH, MH (mantan Pemimpin Redaktur Wawasan, Ketua Keluarga Besar Marhaenis Jateng dan Anggota DPRD Prop. Jateng) , Drs. Sasongko Tedjo, MM (mantan Pemimpin Redaksi Suara Merdeka dan Pengurus PMI Pusat), Hasan Fikri (redaktur senior Suara Merdeka dan ketua PKBI Jateng), BRAY Handayu Pranowo (Ketua Yayasan Mardi Waluyo) dan dimoderatori Purwanto, SH, MPar (Plt . Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah).

Hadir dalam acara bedah buku antara lain Prof. dr. Hariyono Suyitno, SpA(K) (sesepuh GMNI), Prof. Dr. Arief Hidayat, SH, MS (Ketua Umum PA Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia dan mantan ketua Mahkamah Konstitusi), Toto Moedjiarto (editor buku dan salah seorang pendiri Pusat Studi Kebangsaan) serta para kerabat dekat mbak Oeoel seperti para aktivis PA GMNI, GSNI , KBM (Keluarga Besar Marhaenis), PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia), BKPMD (Badan Penanaman Modal Daerah),Yayasan Mardi Maluyo, teman returnees angkatan 1962-1963 AFS (American Field Service) dan berbagai relawan lain.

Buku yang dibedah cukup beragam isinya dan lintas disiplin, tidak saja berisi tentang ekonomi yang menjadi latar belakang penulisnya sebagai seorang ekonom, namun mbak Oeoel juga aktif menulis beragam tema mulai dari keluarga, pendidikan, politik kenegaraan, kebudayaan , sosial. Tulisannya yang berjudul “Peran Eyang dalam Keluarga” (Suara Merdeka,2002), “Mati”-nya Sumpah Pemuda (Wawasan, 2002) , “Peran Keluarga dalam Kaderisasi” (Suluh Marhaen, 2001) merupakan salah satu bukti keberagaman tema tulisan dalam buku tersebut.

Bedah buku yang berlangsung semarak dan penuh keakraban dikarenakan banyak sahabat – sahabat lama mbak Oeoel yang hadir juga dikarenakan di usia 78 tahun, sosok ini masih aktif dan terlibat dalam aktivitas – aktivitas, sosial, politik dan budaya, dan masih menelurkan sebuah buku ketiganya yang berjudul “Membangun Asa Untuk Semua” . Dan, diusia 78 ini mbak Oeoel juga ikut membidani sebuah lembaga yang bernama Pusat Studi Kebangsaan (Pusdibang).
Salah satu pembedah buku H. Soetjipto, SH, MH di dalam satu komentarnya mengatakan “mbak Oeoel itu memang luar biasa, beliau sebagai aktifis perempuan, penulis, pejuang, pendidik dan pembimbing bagi anak – anak muda. Peran dan posisi ini masih dijalani meski kini usianya sudah tidak muda lagi, 78 tahun.“

Selanjutnya Soetjipto mengatakan, “Semoga tidak ada yang keberatan kalau mbak kita yang satu ini disebut perempuan berlabel : pemikir pejuang –pejuang pemikir. Kita ucapkan selamat kepada mbak Oeoel (Oerip Lestari Djoko Santoso) atas terbitnya buku Membangun Asa Untuk Semua”.

[Agung.S]