WWW.INDONESIACERDASNEWS.COM ||JAKARTA, — Kejaksaan Agung terus menggali keterangan para saksi terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi minyak mentah PT Pertamina (Persero).
Pada pemeriksaan yang berlangsung Rabu, 1 Oktober 2025, Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejagung menghadirkan 9 orang saksi untuk diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna, S.H., M.H dalam keterangan tertulisnya menyebutkan para saksi itu adalah inisial ES selaku Legal Counsel Pertamina, ABP selaku Managing Director Pertamina International Marketing and Distribution Pte. Ltd, RRDAP selaku Junior Legal Counsel II pada Fungsi Legal Service Product PT Pertamina (Persero) tahun 2016-2018.
Kemudian NAP selaku Senior Analisis 1 Treasury Settlement PT Pertamina (Persero), DEP selaku Chief of Hydrocartion Planning Optimization PT Kilang Pertamina International,
FF selaku Junior Analyst Crude Services Settlement.
Berikutnya BSW selaku Analyst Light Distill Import Export Opt, WB selaku VP Supply & Logistic Operation PT Kilang Pertamina Internasional, dan RA selaku Assistant Manager Import Crude Oil Supply PT Kilang Pertamina Internasional sejak September 2022 s.d. Agustus 2024.
“Adapun sembilan orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018-2023 atas nama Tersangka HW dan kawan-kawan,” tutur Kapuspenkum.
“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” ujar Kapuspenkum.
(Muhdi Khair/ICN)