WWW.INDONESIACERDASNEWS.COM ||JAKARTA – Ratusan jamaah dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, berangkat menuju kota para wali dalam kegiatan Wisata Religi Ziarah Demak–Kudus, Jumat malam (10/10/2025).
Keberangkatan yang berlangsung di kawasan Gambir ini diwarnai suasana hangat penuh kebersamaan. Para peserta, terdiri dari pengurus MWC, badan otonom, dan warga Nahdliyyin, tampak berbaris rapi di depan bus pariwisata Siena Wisata yang siap mengantar perjalanan panjang menuju Jawa Tengah.
Di balik wajah-wajah antusias dan doa yang terlantun, tersimpan semangat spiritual untuk meneladani perjuangan para wali dalam menyebarkan Islam di Nusantara.
> “Ini bukan sekadar perjalanan wisata, tapi juga upaya memperkuat ruh perjuangan dan silaturahmi antarjamaah NU,” ujar salah satu pengurus MWC NU Gambir kepada awak media sebelum keberangkatan.
Spanduk bertuliskan “Wisata Religi Ziarah Demak–Kudus, MWC NU Kec. Gambir Jakarta Pusat” terbentang di tengah rombongan sebagai simbol kebanggaan atas tradisi keagamaan yang terus dijaga oleh warga Nahdliyyin di ibu kota.
Perjalanan ini dijadwalkan mengunjungi sejumlah makam wali ternama seperti Sunan Kalijaga di Demak dan Sunan Kudus di Kudus, yang dikenal sebagai tokoh penyebar Islam yang mengajarkan nilai-nilai toleransi, kebijaksanaan, dan cinta tanah air.
Selain ziarah, kegiatan ini juga menjadi ruang refleksi bersama bagi peserta untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat komitmen ke-NU-an di tengah dinamika kehidupan masyarakat modern.
Tumpukan tas di depan rombongan, simbol kesiapan lahir batin, menjadi saksi kesungguhan para jamaah menempuh perjalanan spiritual penuh makna menuju tanah para wali.
> “Kami berharap kegiatan ini menjadi agenda rutin MWC NU Gambir, sebagai bentuk pembinaan keagamaan dan penguatan tradisi amaliyah Ahlussunnah wal Jamaah,” tambah salah satu panitia pemberangkatan.
Kebersamaan, keikhlasan, dan semangat religius tampak menyatu di malam keberangkatan itu — menegaskan bahwa perjalanan spiritual bukan sekadar menempuh jarak, melainkan menapaki makna. (Dinan/Red)